Monday, October 26, 2015

Untukmu Mantan yang Belakangan ini Punya Hobi Baru : Ngajak Balikan!


Entah sudah berapa lama kita tak bertatap muka. Terakhir kali masih kuingat jelas saat wajah angkuhmu merebut ruang bahagiaku. Bila sekarang kamu lihat aku bahagia, jangan salah! Wanita ini pernah menangis bersimbah maskara diwajah saat kamu memutus hubungan kita begitu saja. Karenamu aku pernah jadi gadis yang sangat menyedihkan dan seakan kehilangan harapan. Dan karenamu juga aku tahu bahwa bahagia sebetulnya aku yang harus membentuknya sendiri.

Dulu, aku berkali-kali mengetuk-ngetuk pelan dada kiriku untuk menguragi rasa nyeri saat aku mengingat kamu. Menggigit bibir menahan airmata saat ada yang bertanya kenapa kita tak lagi bersama. Menghindari pertemuan yang membawaku pada ingatan tentang kamu. Dengan susah payah kutanamkan dalam pikiran bahwa kelak aku dapat beranjak dari tempatku dulu. 

Bila kini kita dipertemukan lagi aku sungguh bahagia. Kini aku bisa dengan lantang berteriak ditelingamu bahwa tentang semua yang dulu diantara kita pernah ada sudah benar-benar tak berarti apa-apa. Hanya tinggal sebuah kenangan yang tak perlu lagi aku perhitungkan. Tapi cukup selalu kujadikan pelajaran.

Aku, yang dulu selalu kamu anggap bodoh dan lugu. Aku, yang selalu kamu bohongi tentang ini itu. Aku yang selalu kamu jadikan bahan tertawaan didepan semua teman-temanmu karena bisa dengan mudahnya kamu tipu. Aku, yang selalu kamu jadikan tempat kesekian untuk kamu singgahi saat rasa jenuh menyelimuti ruang hati. Kini benar-benar sudah tak ada lagi. Bukankah kamu pada akhirnya pun mengiyakan bahwa wanita cantik dan menawan adalah mereka yang sudah jadi mantan?

Banyak sudah yang kuperbaiki setelah kamu sakiti. Penampilan, kelakuan, pola pikir, semua sudah benar-benar kubentuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bukan, bukan karena ingin menarik perhatianmu lagi atau membuatmu memberi pengakuan bahwa sebetulnya aku layak kamu pertimbangkan. Tapi aku hanya sedang mempersiapkan diri untuk pria yang lebih baik darimu nanti. 

Aku juga telah sadar bahwa cara lain menghargai diri sendiri adalah dengan tidak membiarkan hati selalu tenggelam dalam rasa sedih. Jadi menjauhlah. Karena sekarang kamu bukan seleraku lagi. Kalau dulu aku pernah bersusah payah berdiri sejajar denganmu. Mengikuti tiap langkahmu yang seakan selalu ingin jauh meninggalkan aku. Tapi kini, aku punya cara berbeda mengejar apa itu bahagia.

Dan kini kenyataan tak bisa memilikimu bukan lagi hal mengerikan yang harus aku hadapi. Perpisahan kita justru membuatku lega. Karena Sang Esa menyadarkanku tepat pada waktunya dengan cara yang tak diduga-duga. Tersenyumlah kamu hai masa laluku. Bila bukan denganku pasti Tuhan Sudah tahu siapa yang layak mendampingi kamu. Tertawalah, seperti aku yang kini bisa tertawa saat mengingat hal bodoh yang pernah kulakukan hanya demi memintamu tetap disisi.

Tak perlu menyesali apa yang pernah kamu perbuat padaku dulu. Bagimu kuucapkan banyak terimakasih. Karena sudah memberikanku kesempatan untuk bertemu dan memilih orang yang lebih baik dari dirimu. Karena dengan begitu, aku tak perlu tersesat seumur hidup dalam cinta yang salah. Karena kamu meninggalkanku, aku jadi mengerti bahwa terkadang yang paling tuluspun bisa ditampar Tuhan dengan kenyataan. Karena itu kumohon menjauhlah. Kamu pun berhak bahagia walau bukan aku lagi yang jadi alasannya.


"Bukan Jatuhku yang penting, tapi bangkitku setiap kali aku jatuh.." http://www.gambar-katakata.com/kata-kata-move-on/

Friday, October 16, 2015

Hey cowok-cowok! Peka dong. Ini 10 tanda kamu telah mengisi relung hati si dia.

Tak ada yang salah dengan dekatnya sebuah hubungan. Wanita dan laki-laki wajar-wajar saja kalau tenggelam dalam pertemanan. Tapi apa benar sejauh ini dia tak main perasaan? Ini dia 10 tanda sahabat wanitamu mulai menyimpan rasa. Kalau sudah tahu, cepat ambil keputusan yah. Menjauh atau membiarkan rasamu juga tumbuh.

1. Dia mulai sering berkata ciye saat ada lawan jenis selain dia mulai akrab mengisi harimu.

"ciye yang lagi deket sama si ani.."

"ciye yang sibuk bbman mulu. Sama siapa sih? Rina yah?"

"Ciye..ciye.. Racun mana racun.."


Kalau dibilang wanita mahluk paling susah ditebak maunya, mungkin ini juga salah satunya. Ciye bagi wanita punya banyak makna yang berbeda. Bisa jadi tulus karena merasa ikut bahagia dengan olok-olok sederhana atau ungkapan rasa penasaran apakah kalian sepakat tentang yang dia pikirkan dan kamu pikirkan sama adanya.

2. Dia mulai bertanya kamu pergi kemana saja atau menghabiskan weekend dengan siapa.

Ini sudah mulai berbahaya. Kehadiranmu yang mulai berkurang dari sebelumnya mulai menimbulkan jutaan tanda tanya. Kemana? Dimana? Dengan siapa? Kenapa sabtu kemarin ga datang kerumah?

Kebersamaan kalian selama ini sudah mulai menjadi candu bagi dirinya. Satu momen tak bersama membuatnya seperti hilang arah dan tak tahu harus berbuat apa. Dia mulai merasa curiga pada kondisi yang tak semestinya. Bukankah kalian hanya teman? Tapi hatinya tak bisa lagi dikendalikan. Ada baiknya kamu juga mulai tegas menentukan pilihan. Bila kamu hanya merasa dia cocok sebagai teman. Cepat atur langkah mundur dan berhenti membuatnya tenggelam dalam harapan.

3. Setiap menitnya mulai digunakan untuk menunggu balasan pesan.

"Lama yah balesnya.. Aku pikir jempol kamu cantengan."

"Kok lama deh balesnya. Abis mungutin keypadnya yang jatuh-jatuhan yah?"


Dia mulai terlalu ingin komunikasi yang intens. Karena baginya kabarmu adalah yang paling membuatnya merasa tenang. Dia mulai ingin tahu sekarang sedang apa. Sudah makan atau belum. Nanti pulang jam berapa. Semua hal-hal yang tadinya tak masuk dalam list percakapan kalian kini mulai dia lontarkan.

4. Saat sedang bersama dia mulai lebih suka melirikmu diam-diam dibanding harus beradu dalam tatapan.

Bila sebelumnya saat bercerita dia tak canggung menatapmu berjam-jam. Kini dia mulai hanya curi-curi pandang. Baginya adalah hal paling mengerikan saat dia merasa kalau kamu sedang menangkap basah dia yang sedang diam-diam melekatkan pandang. Padahal kamu sendiri merasa biasa saja. Tidak ada yang aneh selama ini juga kalian saling tatap satu dengan yang lainnya.

5. Ada yang beda! Dia mulai sulit diajak bercanda.

"Baju lu aneh banget sih hari ini? Hahaha"

"Biarin ajah! Suka-suka gue dong mau pake baju kaya gimana. Gue emang ga secantik cewek-cewek yang deketin lu!"

*Masuk botol*

Mendadak sensitif? Hati-hati, belum tentu ini karena PMS. Kalau dulu dia akan santai-santai saja saat kamu mencela atau bahkan dia tak mau kalah dengan menghujani mu celaan juga yang membuat kalian tertawa bersama tapi kini berbeda. Dia mulai ingin dilihat olehmu sebagai wanita juga. Dihargai dan dipuji.

6. Penampilannya mulai berubah. Dia mulai tahu mana lipstik mana maskara. Bajunyapun mulai berganti-ganti setiap kali kamu menjumpainya.

Kamu mulai bisa melihat dia tak seperti biasanya. Wangi tunuhnya bisa tercium dari jarak puluhan meter jauhnya. Kamu mulai melihat ada warna pink menghiasi senyumnya yang manja. Dan caranya berpakaianpun tak lagi bisa kamu terka-terka. Bila sebelumnya dia lebih suka memakai jeans yang jarang dicuci kini dia lebih suka mengenakan rok selutut yang membuatnya semakin terlihat manis saja. Ini mungkin dilakukan untuk membuat dia terlihat berbeda atau diam-diam dia mencari tahu wanita seperti apa yang bisa menggetarkan hatimu.

7. Display Picturenya pun sering dirubah untuk menarik perhatian. Berharap kamu mengomentarinya. 

Tak usah bingung bila tiba-tiba dia menjadi orang yang sangat aktif menunjukan diri disemua sosmednya. Mengganti foto atau status mendadak menjadi kegiatannya. Kemungkinan besar ada orang yang sedang berusaha ditarik perhatiannya. Berhati-hatilah, bisa jadi kamu adalah orang yang diharapkannya berkomentar tentang apa yang diposting olehnya.

8. Gaya tertawanya mulai tak selepas dulu. 

Mungkin kamu dulu terbiasa melihat dia tertawa tanpa ada batasnya. Bahkan sampai memeras perutnya yang terasa mulas karena tawa yang tak bisa dikendalikan. Tapi kini, Selera humornya seakan menurun. Saat kamu menceritakan lelucon dan tertawa dia malah senyum-senyum saja. Atau mungkin tangannya berusaha menutupi mulutnya yang sedang tertawa. Terkadang juga dia pamit ingin ketoilet. Siapa yang tahu, mungkin saja dia akan melepas semua tawanya disana. Tak perduli orang ditoilet menatapnya bingung dan ketakutan. Sebaiknya kurang-kurangi melucu sebelum kamu membuat dia jadi gila dimata orang yang tak mengenalnya.

9. Dia mulai sensitif dengan sentuhan.

Sudah jadi hal biasa saat kamu bertemu merangkul pundaknya. Memegang tangannya saat ingin menyebrang. Atau memeluknya saat kamu menceritakan hal yang membuatmu bahagia. Untukmu mungkin ini sangat lumrah. Kamu berfikir bukankah kami selalu begini sebelumnya? Diapun dulu selalu merespon seadanya. Tapi kini kedua pipinya berubah jadi merah. Dia gugup dan tidak bisa berkata-kata. Yang bagimu hal biasa justru jadi hal manis baginya.

10. Matanya menatapmu. Ada cinta terlontar dari bibirnya.

Mungkin dia sudah tidak tahan memendam semuanya sendirian. Dikepalanya ada keinginan agar kamu tahu perasaannya. Tekadnya mampu mengalahkan rasa malu. Meski canggung dia tetap ingin mengungkapkan semuanya padamu. Tentukan pilihanmu! Membiarkan rasa itu juga tumbuh atau memberi pengertian kalian hanya cocok sebagai teman. Agar dia juga tahu harus bagaimana setelah itu.







Monday, October 12, 2015

Surat Terbuka Dari Seorang Pria yang Dirundung Rindu dan Nyaris Gila.

Kamu, gambaran seluruh bahagiaku. Dalam pelukmu, kurasa ada surga kedua selain telapak kaki ibuku. Bukan karena aku tak menangis, kemudian tudingan bahagia atas perpisahan kita bisa kamu lontarkan begitu saja. Berusahalah untuk mengerti. Pria ini benar-benar ingin siap mendampingimu nanti.

Pisahnya kita saat ini bisakah kita sepakat bukan untuk merasa tersakiti, tapi hanya seperti sedang diberi waktu oleh Tuhan untuk memperbaiki diri. Pastikan padaku, bahwa kelak saat aku kembali untuk menjemputmu menulis cerita bersama, kamu sudah benar-benar menjadi wanita yang siap menyandang nama belakangku selamanya.

Jangan menangis lagi hai wanita dengan hati bidadari. Bilang pada papa mamamu. Aku tak akan ingkar dengan apa yang telah kami sepakati. Aku tak hanya ingin mendampingimu sebagai seorang laki-laki yang hanya bermodalkan cinta. Melainkan pribadi yang siap menafkahi lahir batinmu juga. Jadi jangan ragu. Ada cinta yang selalu bersemayam dihiasi rindu. Kamu, sekalipun jauh masih tetap jadi yang paling ku ingat saat pagi menemaniku membuka mata.

Jarak dan waktu ini. Juga rindu yang menyiksa kelak akan ku bayar lunas saat aku sudah mampu berada disampingmu sampai akhir masa. Ini bukan tentang Asia dan Eropanya. Ini tentang cinta yang terlanjur terikat padamu saja dan tak ingin pergi kemana-mana. Jangan lelah menunggu, seperti aku yang tak akan lelah membicarakanmu dalam sujudku dengan Sang Pencipta. Ada rasa syukur yang luar biasa. Terimakasih selalu ku haturkan padaNya karena kamu telah dilahirkan kedunia.

Demikian juga aku, dinegara ini. Negara yang berbeda denganmu sedang berusaha mati-matian dalam perjuangan yang tak ada henti-hentinya. Aku akan menyiapkan istana untuk kita berdua nanti. Karena sungguh, aku memperlakukanmu seperti putri raja, masih mungkinkah aku membawamu dalam kehidupan susah?

Memang cinta kurasa cukup membuatmu menatapku penuh bahagia saat aku pulang sehabis bertarung menaklukan dunia diluar sana dengan usaha seadanya. . Tapi akan lebih indah bila kumiliki kamu dari orang tuamu dengan ikhlas mereka. Sebelum itu, bukankah harus ku yakinkan pada mereka bahwa dalam pelukku putri mereka tak akan pernah hidup menderita. Akulah jaminan mereka untuk merasa rela memberikanmu padaku untuk ku ajak menua bersama.

Jangan takut sayang, jarak dan waktu ini membawa hatiku lebih dekat padamu. Sejauh apapun aku darimu, justru semakin membuatku sadar bahwa disebelahmu adalah tempat yang paling nyaman untuk ku perjuangkan. Pelukmu yang selalu bisa menggambarkan hangatnya rumah. Senyummu yang teduh dan selalu mampu membuatku merasa tenang. Itu semua ternyata hal yang selalu aku rindukan.

Untuk saat ini, kumohon bersabarlah aku tak akan menyerah. Semangat darimulah yang membuatku tak hilang akal untuk mengumpulkan semua hal yang kamu dan anak-anak kita nanti butuhkan. Aku tak akan menyerah. Bila sebelumnya aku telah bersusah payah memasuki ruang hatimu dan keluargamu, mana mungkin aku akan rela begitu saja melepasmu yang selama ini selalu jadi alasan aku tertawa bahagia.

Karena itu, tunggulah aku. Tunggu aku dengan sujudmu dihadapan Sang Esa. Ceritakan rindumu padaNya. Agar kita dapat bertemu dalam doa. Agar lantas tersenyum Dia Sang Maha cinta. Disini ada aku, umatnya yang mampu mengagungkan keajaibannya. Keajaiban dalam satu kata yang mampu membuat hati kalut menjadi penurut. Yaitu cinta. Aku sangat berterimakasih padaNya. Karena kamu telah dilahirkan kedunia. Ciptaannya yang sempurna. Tersenyumlah sayang. Cintaku untukmu dan kutabung jutaan rindu, untuk kutuangkan dalam dekapmu nanti saat Tuhan mempertemukan kita lagi.

Dari aku, pria yang tak berhenti mencintaimu dalam usaha.


"Hatimu sangkar tempatku bersemayam. Kemanapun ku mencoba tuk pergi, tetap saja hatimu  tempatku tuk kembali pulang." http://www.gambarkatacinta.com/2013/10/kata-kata-romantis-cinta-pacaran-jarak-jauh.html

Wednesday, October 7, 2015

Tidak Perlu Gelisah. Yang Pernah Sangat Terluka Bukan Berarti Selamanya Tak Akan Pernah Bahagia.

Dengan peluh aku bersimpuh rapuh membungkam ditengah gaduh. Dalam getir dawai kisah piluku kamu berlalu. Jutaan kata-kata nyinyir membanjiri derap langkah gontaiku. Apa dayaku, bila ribuan hari yang kita lewati tak lantas membawaku pada gerbang altar pernikahan yang aku mau. Kamu pergi, setelah membuat aku yakin untuk membawamu masuk ditengah keluarga. Membuatmu diterima mereka semua. Dengan manis menjanjikanku pernikahan yang tak akan usai meski ditelan jutaan pencobaan. 

Tak bisakah kalian memahami, gagalku sudah cukup membuatku jatuh tersungkur dalam luka yang mungkin tak akan pernah sembuh. Kumohon, berhentilah menjadikan kami topik terhangat untuk kalian perbincangkan. Dan kamu, terimakasih karena sudah meludahi wajah kedua orang tuaku dengan kepergianmu. Terimakasih karena sudah membuatku menghadapi tamu undangan sendirian. Terimakasih, karena sudah membuatku terbang melayang dalam alunan harapan kebahagiaan, kemudian menghempaskanku jatuh kedasar jurang yang paling dalam. 

Entah siapa wanita yang ada dibalik kehancuran hubungan kita. Aku berharap nanti dia akan membayar lunas ini semua. Pergilah, aku tak akan mencegah. Aku yakin ini bukan akhir dari segalanya. Aku yakin Tuhan selalu punya cara indah untuk mengakhiri airmata. Aku yakin, Tuhan berpihak pada setiap hati yang dipatahkan begitu saja.

Aku akan membawa apa yang telah terjadi padaku hari ini. Agar kelak aku bisa tersenyum saat bahagia menjemputku keluar dari kejatuhan yang tak terelakan. Dan untuk mama papa yang tertunduk malu tanpa bisa menjawab pertanyaan mereka. Tersenyum dan berbahagialah. Karena putrimu telah lepas dari cinta yang salah tepat pada waktunya.

Jangan tanya bagaimana perasaanku atau bagaimana aku menjalani hidup setelah ini. Karena sungguh, tak ada satupun hati yang tak terluka bila ditinggal begitu saja. Tapi aku akan tetap menjalani hidupku tanpa pernah lagi melihat kebelakang. Jadi berhentilah menangis. Ini bukan sebuah perjanjian yang kita lakukan pada siapapun. Tak ada yang berhak menghakimi kita bila pernikahan putrimu tak kunjung kalian terima.

Bersabar sajalah, Karena penguasa semesta lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Dan percayalah, Putrimu ini, sekalipun terluka aku pasti akan tetap baik-baik saja. Tak apa bila mungkin setelah ini aku akan menghabiskan malamku dengan airmata. Tapi aku yakin ini tak akan selamanya. Ijinkan aku berbenah diri dan hati. Jangan lagi menuntutku sesegera mungkin membawakan kalian calon menantu. Kalau memang waktuku sudah tiba, tanpa perlu mencari, yang sudah dipilih Tuhan pasti akan saling dipertemukan.

Kini biarkan aku menjalani hidupku dengan lega. Tanpa perlu terbeban lagi dengan perihal kapan atau dengan siapa. Suatu hari nanti akan kutukar rasa kecewa dan malu kalian dengan airmata bahagia. Berhentilah mengkhawatirkan masa depan. Karena kita punya Tuhan yang tak akan main-main dengan harapan. Jadi bersabarlah dan tunggu saja. Aku pasti melunasi hutangku untuk membahagiakan kalian. 

Ini bukan perkara sekarang atau nanti. Tapi ini tentang ku temukan dia yang tak akan datang untuk mengurai cerita yang sama seperti sebelumnnya. Tak ada hal baik yang bisa dengan mudah ditemukan begitu saja bukan?. Jadi, beri aku waktu. Kupastikan pada kalian, bahagiaku tak akan pernah ditukar Tuhan. Mungkin saja aku hanya belum sampai ditempat perhentian. Nanti, bila sudah kudapatkan. Dua nama yang sejak awal memang akan disatukan. Pasti akan mendapati pertemuan tanpa pernah sepakat untuk saling melepaskan.


"...semua diatur indah pada waktunya. Waktu yang tepat sesuai rencanaNya..." http://www.vemale.com/inspiring/lentera/14971-saat-aku-gagal-menikah.html


Monday, October 5, 2015

Kembalilah, Aku Masih Belum Mau Menyerah.

Dan kini kita kembali bertemu. Setelah ribuan penyangkalan keluar dari mulutku. Tentang betapa aku tak lagi menginginkanmu. Ternyata perkara cinta tak semudah itu. Aku, dengan cemas dan rindu kembali dipertemukan denganmu. Adakah kamu memiliki rindu sebesar aku? Entahlah, tapi yang aku tahu ternyata jutaan rinduku bermuara padamu.

Seakan telah menemui Tuannya. Rinduku menjinak dan tak lagi menyiksa dadaku. Kamu, masih saja semenarik dulu. Suaramu masih saja sanggup meruntuhkan hati sikeras kepala ini. Aku, bisa begitu tegak berdiri dihadapan dunia, tapi berlutut tak berdaya dihadapan senyummu. Aku menyerah, ternyata cintaku tak kunjung sirna. 

Kamu, definisi dari rasa sakit yang ternyata tak ingin aku lepaskan. Tak tahukah kamu, aku masih punya cinta yang sama besarnya saat dulu kamu berlalu. Pergi tanpa pernah perduli aku yang masih bemain dengan kenangan yang dibangun olehmu. Sudahkah dia yang kamu katakan lebih dariku meninggalkanmu? Berlalulah darinya, ada aku disini yang tak akan pernah menyerah (lagi).

Kalau mungkin mereka bilang yang terbaik tak akan datang dua kali. Tapi untukmu, aku si yang terbaik ini, rela kembali berkali-kali. Kumohon, berhentilah padaku saja. Tidakkah kamu lelah berpindah-pindah? Bukankah cinta yang luar bisa tidak datang begitu saja? Dia lahir dari dua hati yang sama-sama tak ingin menyerah. Dibentuk dengan susah payah dan ditempa berbagai masalah. Sungguh, hanya aku yang akan sanggup bertahan sedalam itu untukmu. 

Bila dengan usaha aku tak kunjung bisa. Maka ijinkan aku mengalahkanmu dengan doa. Agar runtuh langit keangkuhanmu. Biar patah semua gerbang pertahananmu. Sungguh, denganmu aku benar-benar tak ingin menyerah. Tak bisakah matamu hanya melihat padaku saja? Padaku yang tak kunjung ingin berlalu darimu? Disini, ada hati yang bersimbah rindu. Ada cinta yang menangis pilu.

Katakan saja kamu ingin yang seperti apa. Gadis manja yang merangkulmu penuh tawa bahagia, atau wanita dewasa untuk tempatmu berbagi keluh kesah? Asal itu untukmu aku rela melakukan apa saja. Beri aku waktu. Padaku kamu akan tahu rasanya mendampingi seorang ratu. Kamu akan mengerti seperti apa rasanya jadi raja dihatiku.

Kamu akan tahu, bahwa perjalanan denganku adalah hal termenarik yang tak pantas kamu lewati. Entah musim gugur ataupun semi, asal aku yang mendampingimu kupastikan semua akan jadi menyenangkan untuk kamu jalani.  Berlalulah darinya. Aku akan melunasi perpisahanmu dengan pendampinganku yang setara dengan rasa bahagia. Percayalah, kamu definisi rasa sakit yang benar-benar tak ingin aku lepaskan.

"Terkadang aku tak sanggup untuk mengingat semua kenangan indah kita dulu."
http://baru-terupdate.blogspot.co.id/2013/07/kata-romantis-buat-mantan-pacar.html