Wednesday, May 10, 2017

Dari Pilkada Sampai ke Dua Tahun Kurungan Penjara.

Pak..
Aduh! saya bingung harus mulai darimana.
Yang pasti sedih pak.
Masih basah bekas luka akibat kekalahan anda kemarin diputaran kedua dan sekarang saya harus menerima kenyataan anda dijatuhi hukuman dua tahun Penjara.
Saya tidak mengerti hukum sama sekali. 
Saya tidak tahu kenapa hasil sidang anda berakhir seperti ini.
Saya juga tidak memahami dimana letak penistaan pada pidato anda dikepulauan seribu.
Tapi yang saya tahu sekarang inilah kenyataan hukum di Indonesia.
Harusnya anda kemarin menjaga mulut pak.
Karena sekarang akhirnya saya tahu bahwa negeri ini tidak butuh orang jujur melainkan orang santun apalagi kalau anda bergaul akrab dengan FPI, dijamin apapun ucapan dan tingkah laku anda walaupun tak pantas didengar telinga apalagi dilihat mata pasti tetap dipuja asal mengatas namakan Tuhan dan agama.
Jangan sedih pak, sekarang bukan hanya 42% warga DKI yang menangis dan berdoa untuk anda tapi Indonesia. 
Semoga tetap kuat dan jangan menyerah ya pak.
Perjalanan anda masih panjang.
Lihat kami saja yang membutuhkan anda.
Sampai jumpa dikesempatan berikutnya entah dalam situasi seperti apa, yang pasti saya tetap cinta.
Airmata dan rasa cinta saya untuk anda.
Semoga sehat selalu dan tabah serta tak kehilangan senyuman tulus diwajah anda.


Salam,


Bukan pengirim bunga, 
tapi pengirim doa yang menggema diangkasa.