Wednesday, September 16, 2015

Jangan Banyak Tanya dan Tunggu Saja. Aku Sedang Berusaha Jadi Sebaik-baiknya Pribadi Untuk Ibu Dari Anak-Anakmu Nanti.

Kamu, kumohon berhentilah bertanya ini itu. Bukan Tak mau, aku hanya merasa belum mampu. Biarkan aku mengambil waktu untuk mencerdaskan diri dan hati. Menjadi wanita yang matang untuk masa depanmu nanti. Menjadi ibu yang bukan hanya mampu melahirkan anak, tapi menciptakan generasi yang kelak membuat hari tua kita dipenuhi dengan rasa bangga. Bukankah anak yang hebat dilahirkan oleh wanita cerdas? Maka dari itu kumohon bersabarlah. Bila sudah yakin, ku pastikan padamu aku akan berdiri dibarisan paling depan untuk memasuki perjalanan hidupmu. Nanti.

Karena sejatinya pernikahan kelak bukan hanya tentang kita 'kamu dan aku', melainkan tentang sebuah keluarga, dan meneruskan apa yang sudah dibina kedua orang tua kita sebelumnya. Ijinkan aku mempersiapkan diri menjadi istri yang selalu bisa jadi tempatmu pulang dan menumpahkan cerita tentang apa yang terjadi diluar sana. Menjadi sosok yang selalu bisa menenangkan hatimu. Menjadi wanita yang cakap mengambil alih semua tugas ibumu.

Jangan terburu-buru agar kelak sesal tak pernah kita temui karena sudah saling memilih. Beri aku waktu, mungkin akan agak sedikit lama. Karena aku ingin jadi sebaik-baiknya ibu bagi anak kita. Karena aku yakin, bila yang kamu tawarkan bagiku itu cinta yang sebenar-benarnya, bukankah dia tak akan mudah sirna begitu saja? Jadi bersabarlah, yang memang ditakdirkan bersatu pada akhirnya akan menemukan jalan untuk saling mengikat tanpa pernah berniat melepaskan.

Jangan tanya tentang cinta, aku tak akan mungkin berlari sejauh ini, kalau bukan untuk nama yang sudah begitu melekat dihati. Jangan ragu, aku sungguh mencintaimu. Jangan bimbang, untukmu walaupun sulit aku akan berjuang. Karena denganmu, aku tak ingin gagal lagi.

Ada jutaan doa kulantunkan bagi kita saat aku berlutut dihadapan sang pencipta. Kamu, bila ditulis dalam kata demi kata maka mungkin aku adalah penulis terbaik didunia. Atau jangan-jangan Tuhan saja akan tersenyum kecil saat wanita yang sangat kaku ini mampu mengungkapkan jutaan puisi terindah tentang betapa aku telah jatuh dalam cinta saat waktu mempertemukanku dengan kamu.

Jadi kumohon jangan ragu dan tetaplah menunggu. Tak ada orang lain, aku hanya ingin kamu. Seperti anak kecil yang mempersiapkan kado terindah bagi orang tuanya. begitulah aku yang ingin memberi yang terbaik bagimu dari setiap apa yang aku punya. Kelak, bila waktunya sudah tiba, aku bisa dengan bangga melingkarkan tanganku pada lenganmu. Dan menunjukan pada dunia. Akulah wanita terbaik dan terberuntung yang akan memenuhi buku hidupmu dengan pendampinganku. Karena itu kumohon padamu sayang, bersabarlah.


"Dengan hati, kita mampu melihat yang tak terlihat, Dengan hati, kita mampu mendengar yang tak terdengar." http://www.katakatagambar.com/2013/10/kata-kata-bijak-cinta-sedih-romantis.html


Friday, September 4, 2015

Untukmu Mama, yang Selalu Berucap Tidak Usah

Ma, tak banyak memang yang bisa kuberi untukmu. Tapi bolehkah aku sedikit berusaha membahagiakanmu? Berhentilah untuk selalu berkata "Tidak usah, mama masih bisa." Sungguh, aku sendiripun tahu, sejak aku kecil memang tak pernah kudengar terlontar dari mulutmu tentang kekurangan, atau bahkan hanya sekedar mengeluh lelahpun kau tak pernah. Tapi mama, aku tahu sekuat apapun dirimu, bukankah manusia selalu punya batas? Kecuali cintamu padaku. Untuk hal yang satu itu, aku selalu tahu.

Mama, memang tak bisa ku janjikan banyak hal untukmu. Tapi selagi aku bisa, ku mohon biarkan aku disini dan memelukmu. Mencoba memperhatikan apapun yang kau perlu. Sungguh mama, aku mencintaimu tanpa melihat seperti apa dirimu. Aku ingin selalu ada didekatmu, tanpa perduli seberapa tua usiamu.

Tahukah mama, bahwa ada satu hal yang selalu membuatku tersiksa setiap kali melihatmu? Itu adalah saat aku sadar setiap harinya kau selalu bertambah tua. Pendengaranmu sudah tak sebaik dulu. Penglihatanmu pun memudar. Daya ingatmu pun sudah sering kali membuat kita berdebat kecil. Untuk hal itu aku mohon maaf mama. Maaf untuk sabarku yang kurang selama ini untukmu. Tapi percayalah, aku punya cinta yang luar biasa. Aku hanya bingung bagaimana cara mengungkapkannya.

Terkadang aku marah saat mama harus terkena air panas ditangan ketika pagimu berusaha kau isi dengan membuatkan aku sarapan. Sungguh mama, bukan karena aku tak lagi cinta. Tapi aku hanya berusaha memastikan, dalam pelukku kau baik-baik saja. Aku juga sangat marah, saat mama telat meminum obat. Bukan.. bukan aku tak sayang. Aku hanya takut hal buruk terjadi padamu.

Aku juga marah saat mama menelponku dikantor, dan berkata ingin berjalan-jalan ditaman. Aku marah, sangat marah. Kumohon tunggulah akan ku ambil cuti untuk menemanimu seharian ditaman. Masih ingatkah mama saat kudapati rumah kosong? Kurasa mama pasti sudah lupa. Tapi aku, untuk sakitnya, masih hafal luar biasa. Kau menghilang. Aku kacau, seperti kehilangan nafas. Hampir mati rasanya saat aku tak mendapatimu dimana-mana. Keamanan komplek pun mengantarmu pulang, mereka bilang kau tak tahu jalan pulang. Hanya fotoku disakumu yang membuat mereka tahu kemana harus membawamu. Aku tak ingin hal itu terulang lagi. Aku tak ingin kehilanganmu. Sungguh..

Jadi kumohon mama, berhentilah berucap mama tidak apa-apa. Karena aku tahu, kau sedang tak baik-baik saja. Aku ingin tahu semua hal tentangmu. Sehat dan sakitmu. Semua hal yang kau mau. Semua hal yang kau perlu. Ku mohon mama, biarkan aku mencintaimu dengan caraku.

Aku tak akan bosan, untuk melewati setiap malam mendengar segudang ceritamu yang setiap harinya hampir sama. Atau sekedar menerima teleponmu saat kau lupa dimana kau letakan kacamata. Aku juga tak akan bosan melihatmu tersenyum malu saat sadar ikat rambut yang seharian kau cari ternyata melekat dirambutmu. Percayalah, aku tak akan bosan.

Jangan sedih mama, aku tak akan mengeluh sama sekali saat kau lupa menaruh garam dalam masakanmu. Atau menyajikan roti yang berwarna agak gelap karena hangus. Aku benar-benar tidak akan mengeluh. Dari dulu sampai saat ini makanan yang berasal dari tanganmu selalu sanggup membuatku kenyang. Tapi bisakah kugantikan tugasmu? Bukankah sudah waktunya aku yang menyiapkan semuanya? Bukan karena kau sudah tak berguna. Untuk kata-kata ini bisakah mama berhenti mengucapkannya? Kau bukan hanya berguna. Aku bahkan membutuhkanmu disetiap gerak langkahku. Karena itu, aku ingin kau selalu baik-baik saja.

Tahukah mama, saat kau melakukan hal konyol kemudian salah tingkah karena takut aku memarahimu. Aku sangat ingin memeluk dan mencium keningmu. Tapi aku terlalu kaku untuk itu. Aku hanya bisa berkata. Kumohon jangan ulangi lagi. Apapun yang selalu membuat kesulitan  atau sakit kumohon jangan lakukan lagi..

Aku sangat menyayangimu. Namamu selalu tertera jelas dalam ingatanku. Jadi tetaplah disini agar aku selalu bisa memastikanmu baik-baik saja. Hidupku memang tak sempurna, tapi saat kulihat senyummu mengembang menyambutku pulang, itulah saat dimana aku merasa lengkap semua. Jangan bersedih mama, aku akan selalu cinta. Tak perlu berfikir kau tak berguna, karena sungguh, kaulah alasan ku bahagia. 

Putrimu, 
yang tak sanggup jauh darimu.



"Jika seorang anak berusaha membongkar kebohongan ibunya, yang ditemui hanyalah rangkaian kisah pengorbanan sang ibu." (J.R.)  https://sasakala80.wordpress.com/2012/10/10/untuk-ibu-tercinta/