Thursday, February 26, 2015

Jakarta, 25 Februari 2015

Tepatnya malam hari setelah aku selesai bekerja, salah satu teman baikku menghubungi aku untuk sekedar ngobrol dan ngopi bareng. Walaupun aku sendiri ga bisa ngopi (dulunya pecinta kopi, sebelum akhirnya sakit lambung cukup parah). Dari obrolan kami malam ini, aku menarik sebuah kesimpulan bahwa hubungan yang baik bukan hubungan yang lama tapi hubungan yang tidak pernah kehilangan cara untuk jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. waw.. Ga nyangka temanku yang sehari-hari jadi lawan ceng-cengan ternyata bisa juga ngomongin hal serius.

Dari hasil pembicaraan kami malam ini. Aku teringat satu kisah yang dialami temanku beberapa bulan lalu. Kita sebut saja namanya Kinar.

Kinar anak yang cantik, baik, walaupun agak sedikit manja. Sikap manjanya mungkin karena dia anak tunggal dan berasal dari keluarga berada. Saat dia memasuki masa kuliah di semester 3 dia berpacaran dengan senior dikampusnya. Semua berjalan dengan baik. Dimas orang yang sabar. Bisa aku bilang dia cukup sabar menghadapi sikap Kinar yang sangat sulit ditebak. Semenjak berpacaran dengan Kinar, Dimas nyaris kehilangan separuh dari kehidupannya. Setiap hari dia harus selalu menemani Kinar kemanapun Kinar pergi. Mulai dari kekampus, jalan, makan, belanja, kesalon Dimas selalu berusaha ada untuk dia. Kinar seakan-akan tidak punya dunia lain selain Dimas.

Tapi sejauh yang aku lihat semuanya baik-baik saja, sampai akhirnya ditahun kelima hubungan mereka Dimas membuat sebuah pengakuan yang bukan hanya menampar Kinar tapi kami semua. iya, kami semua. Aku dan teman-teman yang lain. 

Dimas mengaku bahwa dari 5 tahun perjalanan hubungan mereka 2 tahun terakhirnya diisi Dimas dengan kebohongan. 2 tahun belakangan ini dia menjalin hubungan lain dengan Ranti. Ranti adalah seorang SPG rokok yang dijumpai Dimas saat Dimas sedang makan siang dengan teman-teman kantornya. Berawal dari iseng. Dimas melihat sikap kikuk Ranti. Terlihat sekali Ranti baru menjalani pekerjaannya. Ranti begitu tidak nyaman menggunakan pakaian kerjanya. Dimas merasa tidak tega saat teman-temannya beberapa kali menggoda Ranti. Akhirnya dia membeli beberapa rokok (padahal Dimas tidak merokok) kemudian mengizinkan Ranti pergi, walau sebelum itu Dimas sempat meminta nomor handphone Ranti.

Seminggu setelah itu, dengan ragu-ragu Dimas akhirnya menghubungi Ranti. Responnya baik. Mereka akhirnya menjadi akrab. awalnya hanya berteman. Ranti sendiri awalnya mengaku hanya terobsesi untuk bisa mengenal Dimas. Sampai akhirnya mereka lupa kapan mereka mulai saling jatuh cinta.

Menurut Dimas Ranti gadis yang baik, lembut, sabar, dewasa, dan cantik. Dimas tahu bahwa Dimas sangat tidak punya waktu untuk dia. Karena dia harus terus menemani Kinar. Aku awalnya bingung. Lalu bagaimana caranya mereka bisa tetap akrab padahal jarang ketemu. Karena aku sangat tahu hampir setiap malam minggu Kinar dan Dimas selalu bersama. Kecuali kalau Dimas sedang ada tugas diluar kota. Dan ini jawaban dari pertanyaanku. Dimas selalu membawa Ranti saat tugas keluar kota.

Aku bisa membayangkan betapa sakitnya perasaan Kinar saat tahu hal ini. Saat dia dan Dimas sedang Skype-an ternyata disisi Dimas ada Ranti. 

Aku sangat merasa kecewa mendengar pengakuan Dimas. Dimas juga menyesali perbuatannya. Tapi dia mengaku bahwa sudah lama dia tidak memiliki perasaan apa-apa pada Kinar. Tapi Dimas tidak mengerti bagaimana caranya mengatakan hal itu pada Kinar. Mengingat semua kelakuan Kinar. Dia takut terjadi apa-apa dengan Kinar. 

Dimas sendiripun awalnya berfikir dia hanya jenuh pada Kinar, makanya dia mencari sosok yang mengisi sementara dalam diri Ranti baru kemudian perasaannya pada Kinar membaik. Tapi ini diluar kendalinya. Ranti mampu membuat dia jatuh cinta dengan segala yang ada dalam dirinya. Tidak jarang Ranti meminta Dimas untuk meninggalkan dia dan kembali pada Kinar. Tapi Dimas memang tidak ingin memperbaiki hubungannya dengan Kinar. Untuk apa? Sudah tidak ada lagi cinta. 

Oktober kemarin, Dimas menikahi Ranti. Sejak kejadian itu. Kinar berubah menjadi sosok yang dingin. Dia tidak pernah menangis. Padahal aku begitu ingin melihat dia menangis kemudian memeluknya. Sekedar mengungkapkan apa yang dia rasa. Sekedar mendengar bahwa dia sakit dan terluka. Tapi tidak pernah. sama sekali tidak pernah. Dia berubah menjadi sosok yang sangat tidak tertarik pada pembahasan tentang cinta. Dia jadi ceria memang, suka bercanda, tertawa pada hal-hal konyol. Tapi.. aku tetap merasa dia terluka dan berusaha menutupinya.

Apapun itu.. sebaik-baiknya alasan sebuah perselingkuhan. bagiku tidak ada yang dapat membenarkannya. Lebih baik jujur pada keadaan sebenarnya. Karena sakit rasanya, saat seseorang memilih bertahan pada pilihan dengan segala kekurangan didalamnya lalu dikhianati.

Tuesday, February 10, 2015

Karena jauh sebelum itu, dia sudah mengenalmu.

Jadilah sahabat bagi banyak orang. 
Kalau pada akhirnya kamu menemukan jodohmu diantara sahabatmu. Itu bonus. 

Bisa kamu bayangkan betapa indahnya bukan?
Dia yang mendampingimu nantinya ternyata orang yang sangat mengenalmu.
Tahu seperti apa caramu bicara, tertawa, melangkah, menangis, bersendawa, dan sebagainya
Dia yang percaya padamu sekalipun dunia memandangmu sebelah mata
Dia yang tahu hal yang kamu suka dan tidak
Dia yang mengerti cara menanganimu
Dia yang tidak mengeluh atas setiap hal konyol yang kamu perbuat.
Dia yang tidak pernah berpura-pura. 
Marah saat memang harus marah. Memuji saat memang kamu pantas dipuji. 
Dia yang mengerti bahwa kamu perlu dipeluk ketika mulutmu berucap "aku tidak apa-apa."

Satu-satunya hal baru yang bisa kamu dapat darinya adalah saat cinta itu hadir.
Dia yang mulai berbeda dari biasanya. 
Gugup saat menghadapimu. 
Begitu rindu saat dia tahu malam ini kamu tidak ikut nongkrong bersama dia dan yang lainnya

Percayalah.. Jika cinta itu mampu tumbuh. Berarti kamu lebih dari indah dimatanya. Karena apa? Karena jauh sebelum itu dia sudah mengenalmu..