Monday, July 27, 2015

Bagi luka sembilu yang terus mengais rindu, sudahlah.. Mungkin memang tak semua rasa cinta layak bersama


Bisakah kita berhenti disini hati? Aku sudah lelah membenci. Bukankah memang sebelum kita temukan perhentian terakhir, kita akan selalu dihadapkan pada mereka yang hanya datang kemudian menghilang? Ku mohon tenanglah, itu hanya sebagian proses yang membuat kita belajar dari kesalahan untuk bisa menjadi yang terbaik bagi dia yang memang cinta kita Tuhan peruntukan.

Sudahlah, tak perlu lagi ada drama. Tak perlu lagi merasa paling terkhianati dan tersakiti. karena sebenarnya kita sendiri yang dengan pasrah memberi diri tanpa pernah tahu apakah dia memang yang tepat. Dan apalagi? Ternyata kita kembali salah pilih. Lalu kenapa kita merasa menjadi yang paling pantas menyalahkan?

Kumohon hati berhentilah mengucapkan sumpah serapah bagi dia yang sebelumnya selalu mengisi relung dalam dirimu. Kita dan dia hanya sama-sama dipertemukan kemudian sejenak mengukir kenangan demi mengisi perjalanan tanpa pernah ditakdirkan selamanya bersama. Lagipula bukankah setiap apa yang paling kita sayangi memang pada akhirnya harus kita lepaskan? Entah ditinggalkan atau meninggalkan. Sungguh! Kita memang bukan hidup untuk memiliki apapun selamanya.

Cukup nikmati saja perjalan ini. Entah itu tentang jatuh hati atau mengumpulkan kembali kepingan hati yang sebelumnya pernah remuk dan terhempas karena terlalu tak memiliki tempat berpijak sendiri, selain bersandar pada hati yang hadir dan tak pernah benar-benar ingin selamanya disini. Terlepas dari itu semua,  hidup tetaplah harus berjalan jadi belajarlah intuk menikmati.

Tak adil rasanya bila hanya menyalahkan dia yang pergi begitu saja sesaat setelah dia harusnya menuai cinta yang telah ditanamnya. Bukankah sebelumnya kita dan dia pernah ada dalam bahagia dengan alasan yang sama? Lantas apa salahnya bila tak bisa bersama? Bukankah pisah memang jalan akhir yang dilukiskan bagi mereka yang bukan dilahirkan untuk saling memiliki?

Ini tentang kita. Tentang bagaimana kita mampu tetap kuat bertahan sekalipun hujaman luka timbulkan rintihan lirih karena goresan yang sempurna. Ketahuilah bahwa memang tidak semua orang didunia dilahirkan dengan tujuan membahagiakan kita.

Tak ada yang benar-benar berakhir sebelum Tuhan yang meminta kita pulang. Bahkan untuk segala sesuatu yang rusak setelah masa kehilanganpun masih dapat kita perbaiki. Mungkin tidak akan sesempurna dulu, tapi percayalah.. setiap retak yang aku dan kamu peroleh melalui pengalaman akan membuat kita lebih bernilai. 

Perpisahan dengannya bukan akhir dari segalanya bagi kita. Jadi kumohon berbahagialah. Mari berbenah untuk menyambut dia yang hadir dengan tujuan memulihkan. Entah akan berakhir seperti apa kita dengannya nanti bukankah kita tetap harus menyambut tamu yang datang dengan niat baik sekalipun tak berarti dia akan pamit juga dengan baik? Apapun yang ada didepan sana nantinya kita tetap harus menyambutnya.

Maka kumohon berbahagialah hati.. Aku dan kamu kumohon berbahagialah..




No comments:

Post a Comment